RIDWAN SUWIDI : MUHAMMADIYAH SAMPAI MATI
Halaman 1 dari 1
RIDWAN SUWIDI : MUHAMMADIYAH SAMPAI MATI
Bupati Paser HM Ridwan Suwidi menyerukan kepada semua anggota Muhammadiyah Kabupaten Paser agar memiliki kesetiaan, tanggung jawab, rasa memiliki, dan tekad yang kuat untuk memajukan organisasi Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan Ridwan dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) V Muhammadiyah Kabupaten Paser di Gedung Awa Mangkuruku, Sabtu (5/2) malam. Menurut Ridwan, seorang kader Muhammadiyah tidak akan merelakan aqidahnya terjual untuk hal-hal yang bersifat keduniawian.
Bupati tertua di Indonesia yang juga merupakan tokoh Muhammadiyah itu selanjutnya dengan lantang mengatakan, sekali terlahir sebagai Muhammadiyah, tetap Muhammadiyah, sampai mati.
"Sejarah kemuhammadiyahan di Kabupaten Paser tidak bisa terlepas dari sejumlah nama besar, baik yang kini sudah wafat maupun yang masih hidup. Kalau kita melihat kembali beberapa dekade ke belakang, kita bisa menyimpulkan bahwa Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang tidak punya konflik internal," kata Ridwan mantap.
Ridwan pun kemudian menyebutkan sejumlah tokoh, di antaranya KH Abdul Fatah dan Abdussamad. Menurutnya, mereka adalah tokoh-tokoh yang sangat disegani dan menjadi panutan bagi kaum muslimin di Bumi Daya Taka. "Untuk itu saudara yang telah memilih Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah telah melakukan pilihan yang tepat," ungkapnya
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim Suryawan menyerukan, agar anggota Muhammadiyah senantiasa berjalan di muka bumi sebagai seorang kader yang selalu punya keinginan untuk membesarkam Muhammadiyah.
Usai acara pembukaan Musda V sekitar pukul 22.00, acara dilanjutkan dengan tabligh/pencerahan bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), peserta dan calon PDM. Kegiatan ini berlangsung hingga lewat tengah malam di Masjid Syuhada Tanah Grogot.
Acara Musda yang terdiri dari laporan pertanggung jawaban pengurus lama, tanggapan terhadap laporan pertanggung jawaban, rapat komisi, rapat pleno, pemilihan pengurus baru 2011-2015, dan penutupan Musda berlangsung satu hari, Minggu (6/2/2011), di Komplek Perguruan Muhammadiyah Tanah Grogot.
SUMBER : TRBUN KALTIM
Hal itu disampaikan Ridwan dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) V Muhammadiyah Kabupaten Paser di Gedung Awa Mangkuruku, Sabtu (5/2) malam. Menurut Ridwan, seorang kader Muhammadiyah tidak akan merelakan aqidahnya terjual untuk hal-hal yang bersifat keduniawian.
Bupati tertua di Indonesia yang juga merupakan tokoh Muhammadiyah itu selanjutnya dengan lantang mengatakan, sekali terlahir sebagai Muhammadiyah, tetap Muhammadiyah, sampai mati.
"Sejarah kemuhammadiyahan di Kabupaten Paser tidak bisa terlepas dari sejumlah nama besar, baik yang kini sudah wafat maupun yang masih hidup. Kalau kita melihat kembali beberapa dekade ke belakang, kita bisa menyimpulkan bahwa Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang tidak punya konflik internal," kata Ridwan mantap.
Ridwan pun kemudian menyebutkan sejumlah tokoh, di antaranya KH Abdul Fatah dan Abdussamad. Menurutnya, mereka adalah tokoh-tokoh yang sangat disegani dan menjadi panutan bagi kaum muslimin di Bumi Daya Taka. "Untuk itu saudara yang telah memilih Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah telah melakukan pilihan yang tepat," ungkapnya
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim Suryawan menyerukan, agar anggota Muhammadiyah senantiasa berjalan di muka bumi sebagai seorang kader yang selalu punya keinginan untuk membesarkam Muhammadiyah.
Usai acara pembukaan Musda V sekitar pukul 22.00, acara dilanjutkan dengan tabligh/pencerahan bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), peserta dan calon PDM. Kegiatan ini berlangsung hingga lewat tengah malam di Masjid Syuhada Tanah Grogot.
Acara Musda yang terdiri dari laporan pertanggung jawaban pengurus lama, tanggapan terhadap laporan pertanggung jawaban, rapat komisi, rapat pleno, pemilihan pengurus baru 2011-2015, dan penutupan Musda berlangsung satu hari, Minggu (6/2/2011), di Komplek Perguruan Muhammadiyah Tanah Grogot.
SUMBER : TRBUN KALTIM
Similar topics
» AIR PDAM MENGALIR TAK SAMPAI RUMAH
» SYUKRAN AMIEN PIMPIN MUHAMMADIYAH PASER
» MATI LAMPU DUA RUMAH WARGA HANGUS TERBAKAR
» DISNAK KALTIM SELIDIKI RATUSAN AYAM MATI DI PASAR
» RATUSAN AYAM MATI DI RAWA INDAH BUKAN KARENA FLU BURUNG
» SYUKRAN AMIEN PIMPIN MUHAMMADIYAH PASER
» MATI LAMPU DUA RUMAH WARGA HANGUS TERBAKAR
» DISNAK KALTIM SELIDIKI RATUSAN AYAM MATI DI PASAR
» RATUSAN AYAM MATI DI RAWA INDAH BUKAN KARENA FLU BURUNG
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|