BANYAK KADES MINTA MEMBANGUN GEDUNG DAN JALAN

Admin Mon Feb 07, 2011 10:16 pm

Hampir semua kepala desa (kades) di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, menginginkan adanya perubahan dalam pembangunan infrastruktur di kecamatan itu. Keinginan lurah dan kades untuk mendapatkan bantuan Pemkab Paser juga didukung penuh Sekretaris Camat yang merangkap pelaksana tugas (plt) Camat Kuaro, Ahmad Reyad SSTP.

Hal ini terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pemangunan (Musrenbang) di ruang rapat kantor Camat Kuaro, Senin (7/2/2011). Secara satu per satu, lurah Kuaro dan sejumlah kades menyampaikan keinginannya di hadapan Bupati Paser H Ridwan Suwidi dan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir.

Lurah Kuaro Muhran SE menginginkan Pemkab Paser membantu pembangunan gapura di simpang empat Kuaro, yang memuat informasi tentang lokasi Tanah Grogot sebagai ibukota kabupaten. "Lokasi itu sangat strategis karena merupakan jalur trans Kalimantan. Banyak di antara pengguna jalan yang lewat di Kuaro tapi tidak pernah tahu di mana ibukota Kabupaten Paser," kata Muhran.
Sementara itu, Kades Kendarom Ahmad menginginkan pembangunan jalan desa sejauh 3,5 kilometer (Km). "Kami juga meminta jalan kebun, jalan yang kami miliki tidak pernah diperbaiki karena katanya tidak boleh menggunakan APBD," ujar Ahmad.

Sementara itu, Sekretaris Desa Modang Arodi mengatakan, jalan produksi sepanjang 15 Km juga diharapkan warga Desa Modang, dan Desa Klempang Sari yang baru diresmikan Maret 2010 lalu melalui plt Kades H Ismail B meminta bantuan. Seperti, gedung kantor desa, BPD, TK Handayani, Polindes, bendungan untuk air bersih, siring bendungan, gedung serbaguna dan gapura batas desa dengan kelurahan Kuaro dan Desa Keluang Lolo.

Adapun Kades Sandeley Thomas Herianto Setjo meminta penerangan jalan karena sering terjadi kecelakaan pada malam hari, dan sambungan listrik untuk SDN 015 Kuaro yang dibangun pada 1985. Thomas juga memohon dibangunkan perumahan guru SDN 007, rehabilitasi dua masjid dan dua gereja, sedangkan jalan produksi di desa itu telah diperbaiki melalui dana ADD 2010.

SUMBER : TRIBUN KALTIM