PPI TAK OPTIMAL, PERDA TAK JUGA KELUAR
Halaman 1 dari 1
PPI TAK OPTIMAL, PERDA TAK JUGA KELUAR
setelah berdiri pada 2009 yang lalu, pangkalan pendaratan ikan tanjung limau belum beroperasi optimal. pasalnya, sejak dibangun pada 2005, belum ada peraturan daerah yang mengatur operasionalnya.
belum optimalnya tempat pelelangan ikan atau yang secara formal di lingkungan pemerintah dinamai pangkalan pendaratan ikan berbuntut hingga sekarang. bangunan fisik yang terletak di tanjung limau bontang ini hanya digunakan oleh sebagian kecil nelayan bontang untuk mendaratkan ikannya di tempat ini. iskandar, salah satu pengumpul ikan yang mangkal di tempat ini menyatakan, hanya sedikit sekali nelayan yang mau mendaratkan dan menjual ikannya di tempat ini. per hari, dirinya bersama 2 pengumpul lainnya hanya mendapatkan 20 kg ikan. jenis ikan beton dan ikan besar lainnya tak pernah mampir di pendaratan ikan ini. dirinya menyesalkan tempat pendaratan ini belum beroperasi maksimal dan belum diresmikan.
sementara itu, dalam keterangan sofyan selaku kepala bagian uptd pangkalan pendaratan ikan tanjung limau yang ditemui di ruang kerjanya menyatakan, pangkalan pendaratan ikan ini memang belum optimal dalam operasionalnya. dinas kelautan perikanan dan pertanian kota bontang pun tidak dapat berbuat banyak dengan kondisi nelayan yang malas mendaratkan ikannya di pangkalan ikan pelat merah ini. nelayan memilih mendaratkan ikan di sejumlah pelabuhan kecil seperti di bontangkuala dan lhoktuan. pasalnya, hingga saat ini belum ada peraturan daerah yang mengatur tentang alur masuk dan keluar ikan di kota bontang.
selain itu, ada syarat yang harus dipenuhi pangkalan pendaratan ikan, yaitu banyaknya ikan yang dibongkar yaitu sebanyak 50 ton per hari. nelayan kota bontang sampai saat ini yang mampu mendaratkan ikan di ppi tanjung limau belum mencapai angka tersebut.
belum optimalnya tempat pelelangan ikan atau yang secara formal di lingkungan pemerintah dinamai pangkalan pendaratan ikan berbuntut hingga sekarang. bangunan fisik yang terletak di tanjung limau bontang ini hanya digunakan oleh sebagian kecil nelayan bontang untuk mendaratkan ikannya di tempat ini. iskandar, salah satu pengumpul ikan yang mangkal di tempat ini menyatakan, hanya sedikit sekali nelayan yang mau mendaratkan dan menjual ikannya di tempat ini. per hari, dirinya bersama 2 pengumpul lainnya hanya mendapatkan 20 kg ikan. jenis ikan beton dan ikan besar lainnya tak pernah mampir di pendaratan ikan ini. dirinya menyesalkan tempat pendaratan ini belum beroperasi maksimal dan belum diresmikan.
sementara itu, dalam keterangan sofyan selaku kepala bagian uptd pangkalan pendaratan ikan tanjung limau yang ditemui di ruang kerjanya menyatakan, pangkalan pendaratan ikan ini memang belum optimal dalam operasionalnya. dinas kelautan perikanan dan pertanian kota bontang pun tidak dapat berbuat banyak dengan kondisi nelayan yang malas mendaratkan ikannya di pangkalan ikan pelat merah ini. nelayan memilih mendaratkan ikan di sejumlah pelabuhan kecil seperti di bontangkuala dan lhoktuan. pasalnya, hingga saat ini belum ada peraturan daerah yang mengatur tentang alur masuk dan keluar ikan di kota bontang.
selain itu, ada syarat yang harus dipenuhi pangkalan pendaratan ikan, yaitu banyaknya ikan yang dibongkar yaitu sebanyak 50 ton per hari. nelayan kota bontang sampai saat ini yang mampu mendaratkan ikan di ppi tanjung limau belum mencapai angka tersebut.
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|