BAZ GELAR SEMINAR ZAKAT PROFESI
Halaman 1 dari 1
BAZ GELAR SEMINAR ZAKAT PROFESI
Sebagai salah satu rukun Islam, mengeluarkan zakat sudah merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam. Selain sebagai ibadah, menunaikan zakat sekaligus untuk membersihkan harta yang kita miliki. Karena diantara harta yang kita dimiliki saat ini, sebagian adalah milik orang lain.
Potensi zakat di Indonesia sendiri tergolong besar, mengingat penduduk negara ini mayoritas beragama Islam. Salah satu potensi zakat yang cukup besar adalah Zakat penghasilan atau profesi. Namun, kesadaran akan zakat profesi ini belum terlalu tinggi.
Untuk itu meningkatkan sesadaran akan zakat profesi ini, Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bontang bekerjasama dengan Indonesia Magnifience of Zakat (IMZ) Jakarta menggelar Seminar yang mengangkat tema Sosialisasi Perspektif Zakat Profesi di Indonesia di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Rabu (26/1).
Menurut Ketua BAZ Kota Bontang Kadir Tappa, saat ini BAZ Kota Bontang berusaha membangun kepercayaan. Selain itu, kedepannya diharapkan zakat profesi dari seluruh SKPD yang ada di Bontang bisa dikelola BAZ Kota Bontang. “Saat ini keberadaan BAZ Kota Bontang hanya sekedar menggalang zakat di kalangan pegawai negeri.
Dan kami harapkan, seluruh SKPD yang ada di Bontang bisa menyisihkan zakatnya melalui BAZ Kota Bontang ini. Kami hanya ingin membangun kepercayaan dari bapak dan ibu sekalian. Kami tentunya akan melakukan yang terbaik untuk membantu pemkot Bontang dalam mensukseskan program Bebas Kemiskinan 2020,” ujar Kadir Tappa yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Bontang.
Sementara itu Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam dalam sambutannya mengatakan bahwa masalah zakat ini akan berkaitan dengan kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat kita. Pada akhirnya, hal tersebut juga akan menyangkut harga diri umat.
Jika berbicara tentang zakat ini, lanjut Wali Kota, kita juga berbicara tentang kemiskinan. Karena masalah ini menyangkut harga diri umat. Namun, ironisnya kesadaran akan zakat ini sendiri masih tergolong rendah. “Mengenai jumlah orang miskin di Bontang ini sendiri memang mengalami peningkatan. Namun, yang perlu dipahami saudara-saudara sekalian, kriteria orang miskin di Bontang ini sendiri berbeda dari daerah lain atau bahkan kriteria yang telah ditetapkan pusat,” imbuhnya.
Karena kriteria orang miskin yang ditetapkan di Bontang ini jauh lebih tinggi dari daerah lain. jadi, apabila di Bontang ini memakai kriteria orang miskin yang telah ditetapkan oleh pusat, mungkin jumlah orang miskin di Bontang ini jauh lebih sedikit.(Hms6/kpnn)
SUMBER : POST METRO BALIKPAPAN
Potensi zakat di Indonesia sendiri tergolong besar, mengingat penduduk negara ini mayoritas beragama Islam. Salah satu potensi zakat yang cukup besar adalah Zakat penghasilan atau profesi. Namun, kesadaran akan zakat profesi ini belum terlalu tinggi.
Untuk itu meningkatkan sesadaran akan zakat profesi ini, Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bontang bekerjasama dengan Indonesia Magnifience of Zakat (IMZ) Jakarta menggelar Seminar yang mengangkat tema Sosialisasi Perspektif Zakat Profesi di Indonesia di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Rabu (26/1).
Menurut Ketua BAZ Kota Bontang Kadir Tappa, saat ini BAZ Kota Bontang berusaha membangun kepercayaan. Selain itu, kedepannya diharapkan zakat profesi dari seluruh SKPD yang ada di Bontang bisa dikelola BAZ Kota Bontang. “Saat ini keberadaan BAZ Kota Bontang hanya sekedar menggalang zakat di kalangan pegawai negeri.
Dan kami harapkan, seluruh SKPD yang ada di Bontang bisa menyisihkan zakatnya melalui BAZ Kota Bontang ini. Kami hanya ingin membangun kepercayaan dari bapak dan ibu sekalian. Kami tentunya akan melakukan yang terbaik untuk membantu pemkot Bontang dalam mensukseskan program Bebas Kemiskinan 2020,” ujar Kadir Tappa yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Bontang.
Sementara itu Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam dalam sambutannya mengatakan bahwa masalah zakat ini akan berkaitan dengan kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat kita. Pada akhirnya, hal tersebut juga akan menyangkut harga diri umat.
Jika berbicara tentang zakat ini, lanjut Wali Kota, kita juga berbicara tentang kemiskinan. Karena masalah ini menyangkut harga diri umat. Namun, ironisnya kesadaran akan zakat ini sendiri masih tergolong rendah. “Mengenai jumlah orang miskin di Bontang ini sendiri memang mengalami peningkatan. Namun, yang perlu dipahami saudara-saudara sekalian, kriteria orang miskin di Bontang ini sendiri berbeda dari daerah lain atau bahkan kriteria yang telah ditetapkan pusat,” imbuhnya.
Karena kriteria orang miskin yang ditetapkan di Bontang ini jauh lebih tinggi dari daerah lain. jadi, apabila di Bontang ini memakai kriteria orang miskin yang telah ditetapkan oleh pusat, mungkin jumlah orang miskin di Bontang ini jauh lebih sedikit.(Hms6/kpnn)
SUMBER : POST METRO BALIKPAPAN
Similar topics
» WARTAWAN KUKAR GELAR AKSI DAMAI
» MAHASISWA GELAR AKSI UNJUK RASA PERINGATI HUT KOTA
» DUA PASANGAN CAWALI-CAWAWALI TIDAK AHDIRI APEL GELAR PASUKAN
» PENAS KTNA XIII GELAR FESTIVAL SENI BUDAYA SE INDONESIA
» MAHASISWA GELAR AKSI UNJUK RASA PERINGATI HUT KOTA
» DUA PASANGAN CAWALI-CAWAWALI TIDAK AHDIRI APEL GELAR PASUKAN
» PENAS KTNA XIII GELAR FESTIVAL SENI BUDAYA SE INDONESIA
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik